SEMARANG – Memiliki rumah yang nyaman memang jadi impian setiap orang, tak perlu mewah yang penting layak, bersih dan sehat. Rumah memang sudah menjadi kebutuhan pokok, sayangnya karena keterbatasan ekonomi, belum semua orang bisa mewujudkannya.
Problem rumah tidak layak huni atau RTLH ini memang menjadi problem semua daerah, tak terkecuali Jawa Tengah. Masih ada jutaan masyarakat yang terpaksa tinggal di rumah-rumah yang masih jauh disebut layak.
Akan tetapi, perlahan dan pasti kondisi ini terus diperbaiki. Di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo, perbaikan RTLH menjadi prioritas utama dalam programnya. Anggaran pemerintah dikucurkan, ditambah menggandeng pembiayaan dari CSR hingga Basnaz. Alhasil setiap tahun, Ganjar mampu mewujudkan impian puluhan ribu warga yang akhirnya bisa tersenyum melalui program ini.
Sejak menjabat pada 2013 hingga 2020 saja, sudah ada 319.964 unit rumah tidak layak huni direnovasi. Dan terkadang dalam berbagai kesempatan, Ganjar menyerahkan langsung bantuan serta ikut bergotong royong mewujudkan rumah-rumah layak itu.
Sudah pasti, program ini akan terus digenjot di sisa masa jabatannya yang tak lebih dari 3 tahun lagi. Mengingat sampai saat ini, masih ada banyak warga yang kesulitan mengakses kebutuhan dasar satu itu.
Dilihat dari data, capaian Ganjar sudah jauh lebih bagus dibanding Gubernur Jateng sebelumnya. Misal di era kepemimpinan Bibit Waluyo pada 2008 hingga 2013, dari data BPS, Jateng hanya mampu merenovasi 3.438 unit rumah saja.
Dengan kinerjanya yang sudah luar biasa, masih saja ada yang menilai Ganjar belum bekerja untuk kepentingan rakyatnya. Padahal, renovasi RTLH hanya satu dari banyaknya program yang berhasil dilakukan selama menjabat dan secara kasat mata.
Tak hanya pembangunan fisik, Ganjar juga memfokuskan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Reformasi birokrasi yang dilakukan mampu membuat pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersih dari korupsi, lebih transparan dan akuntabel hingga mendapat sejumlah penghargaan dari KPK maupun Lembaga negara lainnya.
Yang fenomenal, Ganjar pun mampu menyikat banyak praktek pungli di berbagai bidang, urusan pelayanan publik dipersingkat menjadi mudah, murah dan cepat. Itulah dasar yang diletakkan Ganjar dalam urusan pelayanan masyarakat.
Ganjar, memang selalu mengatakan ia tak butuh pujian, yang penting masyarakatnya terlayani dengan baik. Jadi, biarkanlah masyarakat yang menilai kinerjanya, bukan lawan politiknya atau orang-orang yang berseberangan dengannya.