TASIKMALAYA – Ribuan warga Tasikmalaya menikmati Pagelaran Wayang Golek Kang Ganjar Saba Desa Jaga lembur yang dibawakan putra maestro wayang golek (Alm) Asep Sunandar Sunarya, Ki Dalang Yogaswara Sunandar di Lapangan Pamipiran, Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Kamis malam (26/10/2023).
Pada awal pagelaran, warga disajikan video tape (VT) tentang figur Ganjar Pranowo. Di mana Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD tersebut merupakan bagian dari keluarga pesantren dan dekat dengan para ulama.
Pagelaran wayang golek Kang Ganjar kali ini mengambil lakon Parta Krama Arjuna Kawin. Gelaran yang berdurasi hampir 5 jam itu sukses memancing antusiasme para penonton.
Di tambah dengan kehadiran Ki Daus dan Ade Batang dengan guyonan-guyonan khas mereka. Selain itu, pagelaran tersebut juga disisipi dengan pendidikan politik agar masyarakat turut menyukseskan Pemilu 2024 mendatang.
Koordinator Brawijaya, sebutan untuk Relawan Ganjar Mahfud Jawa Barat Basuki Rahmat menerangkan bahwa pagelaran wayang golek Kang Ganjar tersebut memang gagasan dari Ganjar Pranowo. Supaya nilai-nilai kebudayaan di masyarakat tetap dilestarikan, salah satunya wayang golek.
“Kang Ganjar ingin masyarakat dekat dengan budayanya,” ungkapnya.
Perkembangan zaman dikhawatirkan membuat budaya-budaya lokal di masyarakat tergerus. Basuki bersyukur pagelaran wayang Kang Ganjar itu banyak ditonton generasi milenial dan generasi Z.
“Alhamdulillah kita bersyukur banyak generasi muda yang hadir menonton,” ucapnya.
Wayang golek merupakan pagelaran yang tidak hanya semata hiburan saja. Karena di dalamnya terkandung banyak nilai filosofis untuk menjaga hubungan antar manusia.
“Ada nilai tuntunan, untuk menjaga keutuhan negara kita, keharmonisan warga dan jauh dari konflik,” ungkapnya.
Idealnya, lanjut Basuki, pemerintah juga ikut berperan dalam melestarikan nilai-nilai budaya di masyarakat. Termasuk dalam hal pagelaran seni yang memang menguatkan budaya lokal di masyarakat.
“Tinggal nanti pemerintah terus memfasilitasinya, insya Allah Kang Ganjar akan komit terhadap hal ini,” katanya.
Di sisi lain, Koordinator Relawan Ganjar Mahfud Kota Tasikmalaya Yanuar M Rifqi bersyukur dengan tingginya antusias warga menyaksikan Wayang Golek Kang Ganjar. Dengan begitu, nama Ganjar akan semakin melekat di masyarakat.
“Bisa membumikan nama Ganjar Pranowo di masyarakat sunda,” ungkapnya.
Pihaknya pun punya keyakinan warga sunda khususnya masyarakat Kota Tasikmalaya melihat Ganjar-Mahfud punya nilai lebih dibanding 2 pasangan lainnya. Dia pun menargetkan suara di atas 40 persen khusus di Kota Tasikmalaya.
“Kan sudah jelas 3 pasangan, kami yakin di Kota Tasik bisa unggul setidaknya di 40 persen,” katanya.