Kamis, November 13, 2025

Buka Festival Literasi Blora 2025, Wabup Sri Setyorini Serukan “Sesarengan Hebat Berliterasi”

Budaya literasi memang menjadi hal penting yang harus diserukan di setiap daerah. Hal tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Blora, Hj. Sri Setyorini, yang secara resmi membuka Festival Literasi Tahun 2025 di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinarpus) Kabupaten Blora, Selasa (11/11/2025).

Acara ini dihadiri perwakilan Dinarpus dari Kudus, Pati, Rembang, dan Jepara, serta para pegiat literasi, komunitas baca, pelajar, dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengucapkan terima kasih kepada Dinarpus atas kerja keras dan dukungan anggaran yang memungkinkan kegiatan ini terlaksana.

“Alhamdulillah, hari ini kita dapat berkumpul untuk merayakan Festival Literasi Blora 2025. Tema besar yang kita usung, ‘Sesarengan Hebat Berliterasi’, bukan sekadar slogan, tetapi ajakan nyata untuk menjadikan literasi sebagai landasan dalam membangun karakter, inovasi, dan masa depan bangsa,” ungkapnya.

Festival ini terselenggara berkat DAK Non Fisik dari Perpustakaan Nasional RI dalam Program Pengembangan Perpustakaan Daerah 2025.

“Kita percaya, perubahan besar dapat dimulai dari kebiasaan kecil — dari membaca di rumah, berdiskusi di taman baca, hingga berkreasi di panggung festival seperti hari ini,” ujarnya.

Wakil Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Bunda Literasi, panitia, mitra, dan masyarakat yang mendukung kegiatan ini.

“Bismillahirrahmanirrahim, Festival Literasi Blora 2025 secara resmi saya buka. Selamat mengikuti rangkaian acara dan selamat merayakan literasi,” pungkasnya.

Kepala Dinarpus, Muhammad Toha Mustofa, menjelaskan bahwa festival ini bagian dari program pengembangan perpustakaan daerah yang didanai Perpusnas RI.

“Banyak kegiatan yang telah kami laksanakan, mulai dari lomba, bimbingan kepenulisan, pembuatan konten video inovatif, resensi buku, hingga bedah buku. Antusiasme masyarakat luar biasa, pendaftar selalu membludak,” terangnya.

Ia menambahkan, pemilihan Duta Literasi Blora baru saja digelar dan diikuti 170 peserta dari berbagai sekolah. Dinarpus juga memperkenalkan aplikasi perpustakaan digital ‘E-Mustika’ agar masyarakat dapat membaca di mana saja.

“Melalui e-Mustika, masyarakat bisa membaca buku elektronik dan mencari dokumen arsip daerah. Kami juga mengajak warga yang memiliki foto-foto lama Blora untuk dibagikan sebagai bagian dari pelestarian arsip daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Bunda Literasi Kabupaten Blora, Hj. Ainia Shalihah, mengapresiasi keberhasilan Dinarpus memperoleh dukungan DAK Non Fisik dari Perpusnas.

“Program ini tidak datang setiap tahun, tapi berdasarkan penilaian dan prestasi. Semoga tiga tahun ke depan Blora kembali mendapat dukungan ini. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberi ruang bagi anak-anak kita tampil dan belajar menjadi masyarakat yang gemar membaca serta berpikir kritis,” tutur Ainia.

Ia berharap Festival Literasi Blora 2025 yang berlangsung hingga 15 November dapat memberikan kesan positif, serta menjadi bukti bahwa dukungan dana telah dimanfaatkan secara baik dan tepat sasaran.

Recent PostView All

Follow Us

Recent Post

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.