Jumat, November 14, 2025

Festival Literasi Blora 2025, Membangun Karakter dan Inovasi Lewat Budaya Membaca

Semangat literasi kembali menggema di Kabupaten Blora. Wakil Bupati Blora, Hj. Sri Setyorini, secara resmi membuka Festival Literasi Tahun 2025 yang digelar di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinarpus) Kabupaten Blora, Selasa (11/11/2025).

Festival ini dihadiri perwakilan Dinarpus dari Kabupaten Kudus, Pati, Rembang, dan Jepara, para pegiat literasi, komunitas baca, pelajar, serta masyarakat umum. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen bersama untuk menumbuhkan budaya baca dan meneguhkan Blora sebagai Kabupaten Literasi.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Blora menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dinarpus yang telah mengupayakan dukungan anggaran sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.

“Alhamdulillah, hari ini kita dapat berkumpul untuk merayakan Festival Literasi Blora 2025. Tema besar yang kita usung, ‘Sesarengan Hebat Berliterasi’, bukan sekadar slogan, tetapi ajakan nyata untuk menjadikan literasi sebagai landasan dalam membangun karakter, inovasi, dan masa depan bangsa,” ungkapnya.

Ia menegaskan, literasi bukan hanya soal membaca, melainkan pintu menuju transformasi. Dalam mewujudkan Blora sebagai Kabupaten Literasi, masyarakat didorong untuk berpikir kritis, berdiskusi, berkontribusi, dan berkolaborasi aktif dalam pembangunan daerah maupun nasional.

Festival ini terselenggara berkat Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dari Perpustakaan Nasional RI, dalam Program Pengembangan Perpustakaan Daerah Tahun 2025. Wakil Bupati turut menyampaikan apresiasi kepada Perpusnas dan seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Kita percaya, perubahan besar dapat dimulai dari kebiasaan kecil dari membaca di rumah, berdiskusi di taman baca, hingga berkreasi di panggung festival seperti hari ini,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, ia juga memberikan apresiasi kepada Bunda Literasi Kabupaten Blora, panitia, mitra, komunitas, serta seluruh masyarakat yang telah ikut menyukseskan kegiatan ini.

“Bismillahirrahmanirrahim, Festival Literasi Blora 2025 secara resmi saya buka. Selamat mengikuti rangkaian acara dan selamat merayakan literasi,” pungkasnya.

Wujud Nyata Pengembangan Literasi Daerah

Kepala Dinarpus Kabupaten Blora, Muhammad Toha Mustofa, menuturkan bahwa festival ini merupakan bagian dari program pengembangan perpustakaan daerah yang didukung oleh Perpusnas RI.

“Banyak kegiatan yang telah kami laksanakan, mulai dari lomba, bimbingan kepenulisan, pembuatan konten video inovatif, resensi buku, hingga bedah buku. Antusiasme masyarakat luar biasa, pendaftar selalu membludak,” terangnya.

Menurut Toha, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah menggelar Pemilihan Duta Literasi Blora yang diikuti 170 peserta dari berbagai sekolah. Ia berharap sinergi antara Dinarpus, TP PKK, dan Dharma Wanita dapat terus memperkuat budaya baca masyarakat.

“Salah satu program kami adalah Senang Membaca bagi anak-anak, untuk menumbuhkan minat baca sejak dini. Kami juga mengajak para ibu untuk kembali membacakan cerita atau mendongeng bagi anak-anak, sebagaimana tradisi ibu-ibu kita dahulu,” jelasnya.

Selain memperkuat layanan perpustakaan konvensional, Dinarpus juga memperkenalkan inovasi digital berupa aplikasi perpustakaan digital ‘E-Mustika’ yang dapat diunduh melalui Play Store.

“Melalui E-Mustika, masyarakat bisa membaca buku elektronik dan mencari dokumen arsip daerah. Kami juga mengajak warga yang memiliki foto-foto lama Blora untuk dibagikan sebagai bagian dari pelestarian arsip daerah,” tambahnya.

Apresiasi Bunda Literasi: Bukti Nyata Prestasi Blora

Sementara itu, Bunda Literasi Kabupaten Blora, Hj. Ainia Shalihah, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan Dinarpus dalam mendapatkan dukungan DAK Non Fisik dari Perpusnas RI.

“Program ini tidak datang setiap tahun, tapi berdasarkan penilaian dan prestasi. Semoga tiga tahun ke depan Blora kembali mendapat dukungan ini. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberi ruang bagi anak-anak kita tampil dan belajar menjadi masyarakat yang gemar membaca serta berpikir kritis,” tutur Ainia.

Ia berharap, Festival Literasi Blora 2025 yang berlangsung hingga 15 November mendatang dapat meninggalkan kesan positif, sekaligus menjadi bukti kepada pemerintah pusat bahwa dukungan dana telah dimanfaatkan dengan baik dan tepat sasaran.

Recent PostView All

Follow Us

Recent Post

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.