Rabu, Desember 4, 2024
Beranda » Pendidikan » Gerakan Literasi Berdaya dalam Menggali Potensi Penulis Muda

Gerakan Literasi Berdaya dalam Menggali Potensi Penulis Muda

Melihat Indonesia

MELIHAT INDONESIA, GOMBONG – Rabu 20 November 2024, SMP Muhammadiyah 1 Gombong menggelar Gerakan Literasi yang bertujuan menggali potensi penulis muda di kalangan siswa.

Acara ini menggaet narasumber berpengalaman, Nugroho Purbo Handoyo, S.Psi, penulis sekaligus Redaktur Melihat Indonesia. Tema yang diusung adalah “Cara Pembuatan Artikel yang Baik dan Benar Melalui 5 Langkah Mudah.”

Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 8 dan 9 yang bertujuan menumbuhkan minat baca dan menulis di kalangan generasi muda.

Gerakan Literasi ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan keterampilan menulis artikel yang baik dan benar. Diharapkan, dengan menanamkan minat baca dan menulis sejak dini, para siswa dapat menghasilkan karya yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mencerminkan produktivitas dan kreativitas generasi muda Indonesia.

Ini menjadi langkah penting dalam membentuk karakter siswa yang cerdas dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Dalam pemaparan yang penuh antusiasme, Nugroho Purbo membimbing peserta didik melalui lima langkah mudah dalam menulis artikel.

Dalam keterangannya disebutkan, langkah pertama adalah memilih tema yang jelas dan spesifik, kemudian menentukan tujuan tulisan, mencari data yang valid, mengembangkan ide dalam penulisan, dan terakhir menyusun artikel dengan bahasa yang mudah dipahami.

“Dengan metode ini, peserta didik dapat merasakan proses menulis yang lebih terstruktur dan efisien,” kata Nugroho dalam kegiatan tersebut.

Nugroho juga menjelaskan pentingnya menulis artikel yang tidak hanya menarik, tetapi juga dapat dipercaya. Artikel yang baik adalah artikel yang menyampaikan informasi secara akurat dan relevan.

Oleh karena itu, salah satu pelajaran utama dalam kegiatan ini adalah pentingnya mencantumkan sumber data yang valid. Tanpa sumber yang jelas dan terpercaya, informasi dalam artikel dapat menjadi tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Selain teori, kegiatan ini juga diisi dengan sesi bedah artikel, di mana beberapa peserta didik terpilih mempresentasikan karya mereka. Artikel yang dibahas mulai dari laporan eksperimen sains hingga cerita tentang kegiatan class meeting di sekolah.

Melalui sesi ini, para peserta mendapat kesempatan untuk memperbaiki dan mengembangkan tulisan mereka dengan masukan yang konstruktif dari narasumber dan teman-teman mereka.

Sesi bedah artikel ini memberikan pengalaman langsung bagi para siswa untuk merasakan bagaimana sebuah karya tulis dapat dinilai dan diperbaiki. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk memperkenalkan tulisan mereka ke khalayak lebih luas.

Beberapa karya yang terpilih akan dipublikasikan di laman Melihat Indonesia, memberikan peluang bagi para penulis muda untuk dikenal dan mendapatkan apresiasi lebih.

Puncak dari Gerakan Literasi ini adalah lahirnya sebuah buku yang berisi kumpulan artikel terpilih dari 20 peserta didik terbaik. Buku ini menjadi simbol nyata dari hasil karya para siswa yang terpilih, dan tentunya menjadi sumber kebanggaan bagi mereka.

Karya-karya yang ada dalam buku ini juga diharapkan bisa menginspirasi orang lain dan mendorong lebih banyak generasi muda untuk mengembangkan minat literasi mereka.

Melalui buku tersebut, peserta didik tidak hanya melihat hasil tulisan mereka dalam bentuk fisik, tetapi juga merasakan pengalaman berharga yang didapatkan selama proses menulis dan membangun ide. Buku ini menjadi kenang-kenangan yang akan terus mengingatkan mereka akan perjalanan literasi yang telah dilalui.

Gerakan Literasi ini lebih dari sekadar meningkatkan keterampilan menulis. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang cerdas dan memiliki kemampuan untuk berpikir kritis. Selain itu, dengan meningkatkan kemampuan menulis mereka, diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi diri dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui tulisan.

Acara ini juga mengingatkan kita akan pentingnya dukungan orang tua dan guru dalam menumbuhkan budaya literasi. Dengan peran aktif mereka, kegiatan literasi dapat berjalan lebih maksimal. Orang tua yang mendukung dan memotivasi anak-anak mereka untuk terus berkarya akan membantu menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kreatif dan kritis.

Sebagai bagian dari upaya membangun budaya literasi yang kuat di Indonesia, Gerakan Literasi ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan global. Menulis tidak hanya menjadi sarana untuk mengungkapkan ide, tetapi juga menjadi alat untuk menginspirasi, mengedukasi, dan memotivasi orang lain.

Gerakan Literasi yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Gombong ini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah program literasi dapat menggali potensi besar dalam diri setiap individu. Melalui kegiatan ini, generasi muda tidak hanya diberi keterampilan menulis, tetapi juga diberdayakan untuk berpikir lebih luas, menyampaikan pemikiran mereka, dan mengembangkan diri mereka lebih jauh lagi. (Tim SMP Muhammadiyah 1 Gombong/**)

Recent PostView All

Leave a Comment

Follow Us

Recent Post

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.

Diterbitkan oleh PT. Gaspol Media Indonesia

Direktur: Rizky Kurniadi 

Pemimpin Redaksi : Roziki

Redaksi: Fathurrahman, Mayda, Zashinta, Pangesti, Kiki, Nico 

Grafis: Immanullah, Wahyu 

Keuangan dan admin: Meyta, Yusrilia

Pemasaran dan Iklan: Nadiva, Krismonika

Kantor Pusat: Kagokan RT.01/RW.04, Gatak, Sukoharjo

Biro Jateng:  Jl Stonen Kavling 7A Kota Semarang

Telp: 0811313945

Email redaksi: redaksi@melihatindonesia.id 

Email iklan: iklan@melihatindonesia.id 

Copyright @ 2024 Melihat Indonesia. All Rights Reserved