Sabtu, Juli 19, 2025
Beranda » Berita Terkini » Napi Pesan Sabu Via Sosmed, Dikirim Pakai Drone

Napi Pesan Sabu Via Sosmed, Dikirim Pakai Drone

Melihat Indonesia

Kasus penyelundupan narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kini memasuki babak baru dengan modus yang semakin canggih. Di Lapas Narkotika Kelas IIA Jelekong, Kabupaten Bandung, seorang narapidana berinisial AM (29) kedapatan memesan sabu-sabu seberat 25 gram melalui media sosial Instagram dan menerima pengiriman barang haram itu menggunakan drone.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 8 Juni 2025. Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono mengungkapkan bahwa petugas lapas berhasil mendeteksi dan mengamankan drone yang masuk ke area udara Lapas sebelum menjatuhkan paket mencurigakan.

“Jadi dronenya masuk, untungnya petugasnya sigap, ketika drone masuk, langsung di video, diikutin dan sebagainya, ketika dijatuhkan juga terlihat, kemudian langsung dikejar dan diamankan, terduga pelaku (WBP berinisial A),” ujar Aldi saat ditemui di Lapas Jelekong, Rabu (11/6).

Dari hasil pemeriksaan, diketahui sabu-sabu tersebut dibeli AM seharga Rp18 juta setelah melakukan transaksi lewat media sosial. Paket sabu sempat diterima terlebih dahulu oleh napi lain berinisial H sebelum akhirnya diserahkan kepada AM. Petugas yang sudah bersiaga langsung mengamankan keduanya beserta barang bukti.

“Sudah diperiksa, juga pelaku sudah menerangkan, dan menjelaskan memang iya, dia yang memesan melalui media sosial yang sekarang kita sedang kembangkan untuk pelaku lainnya,” tambah Aldi.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Jelekong, Ahmad Tohari, menegaskan bahwa pihaknya tengah mendalami asal muasal handphone yang digunakan AM untuk mengakses media sosial dan melakukan transaksi narkoba.

“Kami juga sedang mendalami ini ada HP dari mana karena jelas kami memang sudah melarang aturannya tidak menggunakan HP apalagi narkoba,” tegas Ahmad.

Modus penyelundupan narkoba menggunakan drone ini disebut sebagai bentuk baru dari pola kejahatan yang memanfaatkan teknologi. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Muhammad Nurzaman, menyebut bahwa tantangan pengamanan kini semakin kompleks.

“Modus sudah tidak lagi konvensional. Mereka memanfaatkan teknologi seperti drone, tapi personel kami sudah dibekali kepekaan dan kesiapsiagaan tinggi. Ini bukti bahwa pengamanan kami tidak mudah ditembus,” kata Nurzaman.

Sebagai tindak lanjut, Lapas Jelekong segera berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandung untuk menangani kasus ini secara hukum. Barang bukti serta para warga binaan yang terlibat telah diserahkan kepada kepolisian.

“Pihak Lapas segera berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandung. Barang bukti serta warga binaan yang terlibat telah diserahkan untuk penanganan lebih lanjut,” tutup Nurzaman.

Recent PostView All

Leave a Comment

Follow Us

Recent Post

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.