MELIHAT INDONESIA, SEMARANG – Puluhan orangtua siswa pengguna piagam palsu, tidak terima dengan keputusan investigasi kasus pada PPDB jalur prestasi tersebut.
Mereka bersama anaknya yang masih menggunakan seragam SMP menggeruduk kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (11/7/2024). Namun, mereka enggan diwawancarai.
Pada kesempatan itu, puluhan orangtua dan anaknya dipersilakan beraudiensi di salah satu ruangan di area Gubernuran.
Plt Asisten I Pemprov Jateng, Haerudin membenarkan bahwa kedatangan mereka untuk menyampaikan aspisari pasca-putusan investigasi piagam palsu.
Hasil investigasi menyatakan bahwa piagam yang diragukan keabsahannya tidak bisa dijadikan komponen penilaian seleksi PPDB jalur prestasi.
Kata Haerudin, orang tua tersebut meminta agar anaknya diperkenankan mengganti dengan piagam asli dan bisa dijadikan sebagai peserta didik cadangan pada PPDB.
“Karena itu sifatnya usulan, maka kita menghargai juga usulan dari mereka,” ujarnya.
Sisi lain, dia menegaskan perlunya menjunjung tinggi integritas kejujuran. Sebab, penggunaan piagam palsu tentu merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan.
“Maaf loh, misalnya kalau kita membiarkan praktik-praktik tak berintegritas, kan merusak karakter, terus ke depan bagaimana kalau dibiarkan,” kritiknya. (bhq)