MELIHAT INDONESIA, JAKARTA – Dalam upaya memastikan keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, menyatakan pentingnya melibatkan orang tua siswa, terutama para ibu. Menurutnya, peran ibu dalam pengelolaan makanan bergizi sangat strategis, mengingat ketelitian mereka dalam menyusun menu yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak.
“Sepertinya nanti sekolah-sekolah juga akan melibatkan orang tua, khususnya ibu-ibu. Biasanya, kalau ibu-ibu yang terlibat, semuanya jadi lebih terjaga dan detail,” ungkap Cak Imin usai menghadiri rapat bersama Badan Anggaran di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2024).
Simulasi untuk Hasil Optimal
Cak Imin juga menekankan bahwa penghitungan kebutuhan gizi dalam program ini dilakukan dengan matang. Saat ini, proses simulasi masih berjalan dan diharapkan selesai pada akhir tahun 2024, sehingga pelaksanaan program dapat dimulai pada Januari 2025.
“Semua ini masih dalam tahap simulasi hingga akhir tahun. Nantinya, hasilnya akan mencakup kebutuhan gizi minimum yang telah dihitung secara cermat,” jelasnya. Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu hasil dari simulasi tersebut.
Pelibatan Perempuan dalam Pelaksanaan
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid, dalam kesempatan terpisah juga mengungkapkan pentingnya melibatkan kaum perempuan dalam program ini. Dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-V Perempuan Bangsa di Jakarta, ia menekankan bahwa peran ibu sangat penting untuk memastikan pelaksanaan MBG berjalan sesuai target.
“Kami ingin ibu-ibu di desa, terutama yang tergabung dalam Perempuan Bangsa, ikut serta dalam program ini. Dengan begitu, sasaran program bisa lebih tepat,” kata Jazilul.
Menurutnya, para ibu yang biasa memasak untuk keluarga akan diberdayakan untuk memasak dalam skala lebih besar. Hal ini diyakini dapat menghemat anggaran dan memastikan takaran gizi terpenuhi. “Yang biasanya masak untuk dua orang, sekarang bisa masak untuk 20 orang. Dengan pengelolaan yang baik, ini akan efektif dan efisien,” tambahnya.
Harapan Ke Depan
Program MBG menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mengatasi masalah gizi anak-anak Indonesia, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan akses terhadap makanan sehat. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat.
Namun, keberhasilan program ini tentu bergantung pada kerja sama berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, hingga orang tua. Dengan peran aktif ibu-ibu dalam pengelolaan makanan bergizi, diharapkan MBG dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi generasi mendatang. (**)
1 comment
Verry nice post. I definitely love this site. Stick wiuth it!