MELIHAT INDONESIA – Keracunan makanan pada anak bisa menjadi kondisi serius jika tidak ditangani dengan cepat.
Sebagai orangtua, mengenali gejala dan mengetahui langkah penanganannya sangat penting untuk melindungi kesehatan si kecil.
Berikut adalah ciri-ciri, penyebab, dan langkah yang perlu Anda ketahui:
Ciri-ciri Keracunan Makanan pada Anak
1. Mual dan Muntah
Anak mungkin menunjukkan tanda-tanda mual disertai muntah segera setelah atau beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
2. Diare
Diare cair, terkadang bercampur lendir atau darah, bisa menjadi tanda utama keracunan makanan.
3. Nyeri Perut
Anak sering mengeluhkan sakit perut atau kram, terutama di area perut bagian bawah.
4. Demam
Suhu tubuh anak mungkin meningkat sebagai respons terhadap infeksi akibat makanan tercemar.
5. Lemas dan Kehilangan Nafsu Makan
Anak terlihat lesu dan enggan makan atau minum, yang bisa memperburuk kondisi dehidrasi.
6. Dehidrasi
Mulut kering, frekuensi buang air kecil berkurang, dan mata cekung merupakan tanda-tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai.
7. Pusing atau Pingsan
Dalam kasus yang parah, anak mungkin mengalami pusing atau bahkan kehilangan kesadaran.
Penyebab Keracunan Makanan pada Anak
Keracunan makanan biasanya disebabkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit, seperti:
• Bakteri: Salmonella, E. coli, atau Listeria.
• Virus: Norovirus atau rotavirus.
• Parasit: Giardia atau Cryptosporidium.
• Racun alami: Toksin dalam makanan tertentu seperti ikan atau jamur yang tidak aman.
Langkah Pertolongan Pertama
1. Cegah Dehidrasi
Berikan anak cairan elektrolit atau oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare atau muntah.
2. Istirahatkan Saluran Pencernaan
Hindari memberi makanan berat dan biarkan anak istirahat hingga kondisinya membaik.
3. Hindari Obat Tanpa Resep Dokter
Jangan memberikan obat diare atau muntah tanpa konsultasi dokter karena bisa memperburuk kondisi.
4. Segera ke Dokter
Bawa anak ke fasilitas kesehatan jika gejala memburuk atau tidak membaik dalam 24 jam, terutama jika ada tanda-tanda dehidrasi parah atau darah dalam feses.
Pencegahan Keracunan Makanan pada Anak
• Pastikan makanan dimasak hingga matang sempurna.
• Simpan makanan pada suhu yang sesuai untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
• Ajarkan anak mencuci tangan sebelum makan.
• Hindari memberikan makanan yang sudah kadaluwarsa atau berbau tidak sedap. (*)