MELIHAT INDONESIA, JAKARTA – Mulai 29 September hingga 25 November 2024, Bumi akan mengalami fenomena alam yang langka, di mana akan memiliki dua bulan. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengonfirmasi bahwa fenomena ini disebabkan oleh Asteroid PT5 2024, yang akan mengorbit Bumi selama 53 hari.
Asteroid yang berukuran sekitar 10 meter ini ditemukan oleh sistem ATLAS pada 7 Agustus 2024 dan dijuluki sebagai “bulan mini.” Meskipun ukurannya kecil, Asteroid PT5 2024 tidak akan menabrak Bumi dan hanya akan menjadi satelit sementara sebelum kembali ke orbit ruang angkasa.
Profesor Thomas Djamaluddin dari BRIN menjelaskan bahwa asteroid ini tidak akan berdampak pada Bumi. Meskipun disebut “bulan kedua,” ukurannya yang kecil dan daya gravitasinya yang lemah membuatnya tidak mempengaruhi pasang surut atau rotasi Bumi.
Fenomena ini tidak akan terlihat dengan mata telanjang, dan bahkan sulit dideteksi oleh teleskop biasa karena cahayanya yang sangat redup. (**)