MELIHAT INDONESIA – Puasa selama 30 hari dapat memberikan berbagai dampak bagi tubuh, baik positif maupun negatif, tergantung pada pola makan dan hidrasi yang dilakukan.
Berikut beberapa perubahan yang terjadi:
Minggu 1: Adaptasi Awal
• Tubuh mulai menyesuaikan diri dengan pola makan baru.
• Kadar gula darah turun, menyebabkan lemas, pusing, atau sakit kepala.
• Tubuh mulai membakar cadangan glikogen sebagai sumber energi.
Minggu 2: Pembakaran Lemak dan Peningkatan Metabolisme
• Setelah cadangan glikogen habis, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi.
• Proses detoksifikasi meningkat karena tubuh membuang racun melalui urin dan keringat.
• Pencernaan menjadi lebih efisien dan sistem imun mulai meningkat.
Minggu 3: Peningkatan Kesehatan dan Regenerasi Sel
• Produksi hormon pertumbuhan meningkat, membantu peremajaan sel dan jaringan tubuh.
• Risiko peradangan menurun, yang dapat mengurangi kemungkinan penyakit kronis.
• Konsentrasi dan fokus mental meningkat karena stabilnya kadar gula darah.
Minggu 4: Stabilisasi dan Manfaat Jangka Panjang
• Tubuh semakin terbiasa dengan pola puasa, sehingga metabolisme menjadi lebih efisien.
• Berat badan cenderung stabil jika pola makan saat sahur dan berbuka dijaga dengan baik.
• Risiko penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi dapat berkurang jika pola makan sehat diterapkan. (*)