Rabu, Desember 4, 2024
Beranda » Feature » Sudah Tahu Filosofi Lomba di 17 Agustus? Begini Maknanya

Sudah Tahu Filosofi Lomba di 17 Agustus? Begini Maknanya

Melihat Indonesia

MELIHAT INDONESIA, JAKARTA – Pernahkah Anda ikut lomba 17 Agustus, namun sampai sekarang tidak tahu filosofi di baliknya?

Berbagai perlombaan seperti Balap Karung, Makan Kerupuk, Tarik Tambang, Panjat Pinang, dan Balap Egrang sering diadakan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Meskipun lomba-lomba ini berulang setiap tahunnya, antusiasme masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa, tetap tinggi. Hadiah menarik pun disiapkan untuk para pemenang, tetapi tahukah Anda apa makna dan sejarah dari perlombaan-perlombaan tersebut?

Lomba Panjat Pinang
Lomba Panjat Pinang selalu menjadi salah satu perlombaan yang paling dinanti karena hadiah-hadiah besar yang tersedia di puncak pohon pinang yang dilumuri oli atau pelumas. Peserta berlomba memanjat untuk meraih berbagai hadiah menarik, mulai dari peralatan elektronik hingga sepeda. Lomba ini mengajarkan pentingnya kerja sama dan ketahanan untuk mencapai tujuan.

Lomba Makan Kerupuk
Lomba ini mungkin terlihat mudah, tetapi tantangannya terletak pada kesulitan menghabiskan kerupuk yang tergantung tanpa menggunakan tangan. Kesulitan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan selama masa penjajahan.

Lomba Balap Karung
Balap Karung, lomba adu lari menggunakan karung goni, memiliki filosofi yang mendalam. Perlombaan ini menggambarkan beratnya kehidupan masyarakat Indonesia di masa penjajahan, ketika mereka menghadapi kemiskinan dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang dan pangan.

Lomba Tarik Tambang
Tarik Tambang adalah bentuk olahraga adu kekuatan yang telah ada sejak tahun 8 SM dan dikenal di berbagai negara seperti Kamboja, Yunani Kuno, India, dan Tiongkok. Meskipun awalnya adalah lomba adu kekuatan, Tarik Tambang mengajarkan nilai-nilai kekompakan, gotong royong, kebersamaan, dan solidaritas.

Lomba Balap Egrang
Lomba Balap Egrang, yang mungkin merupakan salah satu yang tersulit, membutuhkan keterampilan dan keseimbangan untuk berlari dengan menggunakan egrang. Egrang telah dikenal sejak tahun 6 SM di Yunani dan digunakan untuk berbagai keperluan. Lomba ini mengajarkan pentingnya kepercayaan diri; tanpa rasa percaya diri, kita berisiko jatuh.

Lomba-lomba 17 Agustus tidak hanya seru dan meriah tetapi juga sarat makna dan sejarah. Jadi, lomba mana yang menjadi favorit Anda? (**)

Recent PostView All

Leave a Comment

Follow Us

Recent Post

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.

Diterbitkan oleh PT. Gaspol Media Indonesia

Direktur: Rizky Kurniadi 

Pemimpin Redaksi : Roziki

Redaksi: Fathurrahman, Mayda, Zashinta, Pangesti, Kiki, Nico 

Grafis: Immanullah, Wahyu 

Keuangan dan admin: Meyta, Yusrilia

Pemasaran dan Iklan: Nadiva, Krismonika

Kantor Pusat: Kagokan RT.01/RW.04, Gatak, Sukoharjo

Biro Jateng:  Jl Stonen Kavling 7A Kota Semarang

Telp: 0811313945

Email redaksi: redaksi@melihatindonesia.id 

Email iklan: iklan@melihatindonesia.id 

Copyright @ 2024 Melihat Indonesia. All Rights Reserved