Sabtu, Juli 19, 2025
Beranda » Berita Terkini » Ahmad Luthfi Jadikan Bully Soal Rob Sayung Sebagai Obat

Ahmad Luthfi Jadikan Bully Soal Rob Sayung Sebagai Obat

Melihat Indonesia

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menanggapi santai kritik dan perundungan dari netizen terkait penanganan rob di Sayung, Demak. Baginya, perundungan justru menjadi “obat” sekaligus pemacu untuk bekerja lebih giat.

Ia memahami bahwa masyarakat belum sepenuhnya mengetahui kondisi di lapangan maupun upaya yang telah dan sedang dilakukan oleh Pemprov Jateng.

Rob di pesisir utara Jawa, khususnya Sayung, merupakan masalah yang telah berlangsung lebih dari 10 tahun. Kondisi ini dipicu oleh faktor alam seperti pasang laut dan hujan ekstrem, yang diperburuk oleh penurunan permukaan tanah akibat eksploitasi air tanah secara berlebihan.

Karena itu, penanganannya tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan perlu strategi jangka pendek dan jangka panjang yang terintegrasi.

Pemprov Jateng telah menerjunkan seluruh OPD ke lokasi terdampak rob.

Setiap OPD bekerja sesuai tugas dan fungsi, antara lain:

  • Dinas Pusdataru menyedot air rob dan membuangnya ke sungai,
  • Dinas PU Bina Marga memasang water barrier untuk mencegah kecelakaan,
  • Dinas Pendidikan membantu sekolah terdampak,
  • Dinas Kesehatan memberikan layanan pengobatan lewat program Speling (Dokter Spesialis Keliling).

Langkah ini membuktikan bahwa pemerintah tidak tinggal diam, meski fenomena rob bersifat alamiah dan tidak bisa dihentikan seketika.

Ahmad Luthfi menyebut Giant Sea Wall (tanggul laut raksasa) sebagai solusi permanen, sejalan dengan program nasional yang juga dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Proyek ini ditargetkan mulai fungsional pada 2026.

Selain itu, dua kolam retensi besar akan dibangun:

  • Terboyo (189 hektare, kapasitas 6 juta m³ air),
  • Sriwulan (28 hektare, kapasitas 1 juta m³ air),
yang berfungsi menampung luapan air dari Demak dan Semarang.

Program penanaman 1,5 juta pohon mangrove juga digalakkan melalui Mageri Segoro untuk memperkuat ekosistem pantai.

Ahmad Luthfi juga berupaya mendorong revisi Perda Air Tanah guna menekan laju penurunan tanah yang saat ini bisa mencapai 8–13 cm per tahun. Jika perda direvisi, masyarakat dan industri akan diarahkan untuk beralih ke penggunaan air dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) daripada mengeksploitasi air tanah.

Dalam hal pemenuhan air bersih, Pemprov Jateng bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip) dalam pengembangan teknologi desalinasi, yang mengubah air payau menjadi air siap minum di kawasan pesisir.

Seluruh rangkaian program ini menunjukkan keseriusan dan komitmen Ahmad Luthfi dalam menghadapi bencana rob secara menyeluruh.

Ia tidak hanya mengandalkan pendekatan teknis, tapi juga mendorong sinergi kebijakan, peran masyarakat, dan kolaborasi akademis sebagai fondasi penanganan bencana yang berkelanjutan.

Recent PostView All

Leave a Comment

Follow Us

Recent Post

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.