MELIHAT INDONESIA, JAKARTA –Ketika menstruasi, perempuan sering mengalami nyeri yang cukup mengganggu.
Sebagian dari mereka mungkin merasa perlu mengonsumsi obat pereda rasa nyeri, atau pain killer, untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut.
Namun, apakah penggunaan obat pereda nyeri secara teratur aman bagi ginjal?
Menurut Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU-K, seorang Spesialis Urologi dari Siloam ASRI, sering mengonsumsi pain killer saat menstruasi dapat berpotensi merusak ginjal.
Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU-K menjelaskan bahwa meskipun tidak semua obat pereda rasa nyeri berpotensi merusak ginjal, ada jenis tertentu yang aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang, seperti Paracetamol.
Paracetamol, menurutnya, merupakan pain killer yang aman karena proses metabolisasinya terjadi di hati, bukan di ginjal.
“Parasetamol aman, karena dimetabolisme di hati. Bahkan boleh sekaligus 2 sekarang tapi tentu harus dipastikan gaada masalah hati, kalau ada masalah hati nanti di racun juga,” katanya.
“Jadi kita dalam menggunakan obat itu harus tau, obat itu prosesnya bagaimana, dibuangnya lewat mana, yang kita aman menggunakan,” pungkasnya.
Namun, sebelum mengonsumsi Paracetamol, penting untuk memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan pada hati pasien.
Dalam penggunaan obat, pengetahuan mengenai proses metabolisme dan pengeluarannya dari tubuh sangatlah penting untuk memastikan penggunaan obat yang aman dan efektif. (**)
1 comment
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.