MELIHAT INDONESIA, JAKARTA – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin (BGS), mengalami insiden yang mengejutkan. Akibat kadar gula darah yang turun drastis atau hipoglikemia, ia terpeleset di kamar mandi hingga mengalami luka di kelopak mata atas sepanjang 2-3 cm.
Insiden ini diungkap langsung oleh Budi melalui video di akun Instagram pribadinya, @bgsadikin, pada Senin (3/1/2025) malam. Ia menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi setelah dirinya berlari sejauh tujuh kilometer tanpa asupan makanan yang cukup.
“Kondisi belum ada asupan apa pun, mungkin membuat gula darah saya turun drastis setelah lari,” tulis Budi dalam keterangan unggahannya.
Jatuh Akibat Hipoglikemia Usai Perjalanan Panjang
Budi mengakui bahwa kelelahan fisik menjadi faktor utama insiden ini. Sebelum jatuh, ia merasa pusing setelah menyelesaikan agenda perjalanan panjang sejak Jumat (31/1/2025). Ia bertolak dari Jakarta menuju Labuan Bajo, kemudian melanjutkan perjalanan ke Ruteng dan Borong.
“Memang saya agak bandel ya, sudah tahu baru selesai perjalanan panjang, tapi masih memaksakan diri. Setelah acara groundbreaking RSUD Borong, saya langsung pulang ke Jakarta tanpa istirahat cukup,” ungkapnya.
Perjalanannya pun tak mulus. Ia harus menempuh perjalanan darat selama 5,5 jam dari Borong ke Labuan Bajo, lalu menghadapi delay penerbangan sebelum akhirnya tiba di Jakarta pada Sabtu malam.
Keesokan harinya, meski tubuhnya belum sepenuhnya pulih, ia tetap berlari sejauh tujuh kilometer sebagai bagian dari rutinitasnya. Namun, tanpa asupan makanan yang cukup, tubuhnya mengalami hipoglikemia, membuatnya pusing dan akhirnya jatuh di kamar mandi.
Pesan Menkes untuk Lansia: Jangan Memaksakan Diri!
Usai insiden ini, Budi menyampaikan pesan penting kepada masyarakat, terutama lansia, agar lebih memperhatikan kondisi fisik masing-masing.
“Kita sudah tua, metabolisme kita tidak seperti 30 tahun lalu. Jangan memaksakan diri, kenali batas tubuh agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan,” pesannya.
Beruntung, Budi segera mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Selain merawat lukanya, tim dokter juga melakukan pemeriksaan lengkap untuk memastikan tidak ada indikasi stroke ringan.
“Dokter sempat khawatir saya mengalami stroke ringan, tapi setelah asesmen lengkap, hasilnya aman,” ungkapnya.
Budi pun mengapresiasi kesigapan tim medis yang telah memberikan penanganan cepat terhadap kondisinya.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa meskipun aktif berolahraga penting untuk kesehatan, memahami kondisi tubuh dan menjaga keseimbangan asupan makanan juga tak kalah penting, terutama bagi mereka yang sudah berusia lanjut. (**)