MELIHAT INDONESIA, SEMARANG – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan masukan terhadap program makan siang gratis atau makan bergizi gratis di sekolah yang akan diterapkan pemerintah era Prabowo-Gibran.
Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI, Dr Piprim Basarah Yanuarso menyebut, program itu tidak akan bermanfaat jika seribu hari pertama kehidupan anak justru terabaikan.
Menurutnya, hari pertama kehidupan merupakan periode emas anak.
“Makan siang itu bagus, tapi yang lebih penting pada seribu hari pertama,” ucap Piprim usai acara Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak (Konika) XIX di Semarang, Senin (30/9/2024).
Sementara itu, Ketua IDAI Jawa Tengah, Fitri Hartanto menyatakan tetap mendorong program tersebut karena merupakan kebijakan pemerintah.
Hanya saja, ia ingin pemerintah mendengar rekomendasi dari IDAI. Di antaranya tentang memperhatikan pemberian makanan tambahan sejak dalam kandungan atau ibu hamil.
“Kalau seribu hari pertama sudah kurang bergizi, IQ ngedrop, maka makan siang di usia sekolah menjadi kurang bermanfaat dari sisi peningkatan kualitas,”
“Kami bukan kami anti, tapi berikan sejak dalam kandungan, karena masa keemasan anak itu seribu hari pertama,” sambungnya. (*)