MELIHAT INDONESIA – Litbang Kompas menggelar survei tingkat kepuasan masyarakat atas 100 hari pertama kinerha pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 80,9 persen.
Capaian kepuasan masyarakat atas kinerja 100 hari Prabowo ini melampaui capaian Jokowi pada 100 hari periode pertama yang hanya 65,1 persen.
Survei menunjukkan bahwa responden dari kalangan kelas bawah memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi terhadap kinerja Prabowo-Gibran, yaitu 84,7 persen, sementara 15,3 persen menyatakan tidak puas.
Manajer Riset Litbang Kompas Ignatius Kristanto, mengatakan bahwa tingkat kepuasan tinggi pada masyarakat kelas menengah ke bawah karena mereka menjadi sasaran program bansos.
Guyuran bansos ini yang membuat tingkat kepuasan masyarakat bawah terhadap Prabowo menjadi tinggi.
Responden kelas menengah bawah mencatatkan 81,4 persen kepuasan, sementara 18,6 persen tidak puas.
Tingkat kepuasan responden kelas menengah atas mencapai 75,3 persen, sementara yang tidak puas meningkat menjadi 24,7 persen.
Hanya 67,9 persen responden kelas atas yang puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo, sementara 32,1 persen tidak puas.
“Demikian juga, jika dipetakan berdasarkan kelas sosial. Semakin tinggi kelas sosial responden maka semakin rendah kepuasan terhadap kinerja Prabowo-Gibran,” ujarnya.
Paparan Ignatius Kristanto disampaikan dalam survei “Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran” pada Jumat (17/1/2025).
Dalam survei tersebut, 30,2 persen responden menyatakan puas dengan kinerja Prabowo-Gibran karena dianggap baik.
Sebanyak 18,1 persen puas dengan kepemimpinan merakyat, 14,4 persen karena sering menerima bansos, 7,3 persen karena pembangunan merata hingga desa, dan 7,3 persen lainnya menyebut pembangunan masif.
Sebanyak 6,8 persen menilai pemerintahan mampu mengatasi persoalan bangsa, 3,2 persen puas dengan ketegasan, 3,2 persen menyebut pemilu berjalan baik, 4,6 persen memberikan alasan lain, dan 4,9 persen tidak menjawab.
Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 4-10 Januari 2025, melibatkan 1.000 responden yang dipilih acak di 38 provinsi Indonesia.
Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error +/- 3,10 persen, dengan kemungkinan kesalahan di luar pemilihan sampel. Penelitian ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas. (*)