Sabtu, Juli 19, 2025
Beranda » Headline » Netanyahu Setujui Gencatan Senjata dengan Iran, Israel Klaim Telah Capai Semua Target Militer

Netanyahu Setujui Gencatan Senjata dengan Iran, Israel Klaim Telah Capai Semua Target Militer

Melihat Indonesia

Setelah hampir dua pekan berlangsungnya ketegangan bersenjata intens antara Israel dan Iran, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara resmi menyatakan bahwa pemerintahnya menyetujui perjanjian gencatan senjata dengan Iran. Kesepakatan ini terjadi atas permintaan langsung dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Pernyataan resmi yang dikutip dari CNN, Selasa (24/6), menyebutkan bahwa Israel merasa telah mencapai seluruh tujuan strategisnya dalam serangan militer terhadap Iran. Ini merupakan pernyataan publik pertama Israel mengenai penghentian permusuhan secara resmi.

“Israel telah menghilangkan ancaman eksistensial langsung dan ganda baik dalam domain nuklir maupun dalam ranah rudal balistik,” kata pemerintah Israel dalam pernyataannya.

Lebih jauh, pemerintah Israel mengklaim bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mencapai dominasi total di ruang udara ibu kota Iran dan memberikan serangan signifikan terhadap pusat kekuatan militer negara tersebut.

“Selain itu, IDF telah mencapai kendali penuh atas [wilayah] udara Teheran, memberikan pukulan telak bagi kepemimpinan militer Iran, dan menghancurkan puluhan target utama rezim di Iran,” lanjut pernyataan itu.

Pemerintah Israel juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Trump dan Amerika Serikat atas dukungan militer yang disebut sangat menentukan dalam menghentikan ancaman nuklir Iran.

“Israel akan menanggapi dengan tegas terhadap segala pelanggaran gencatan senjata,” tegas pernyataan Israel.

Sebelumnya, Presiden Trump menyatakan bahwa proses gencatan senjata akan dimulai pada pukul 04.00 GMT. Dalam mekanisme yang disepakati, Iran terlebih dahulu menghentikan serangan, dan 12 jam kemudian giliran Israel yang menghentikan operasi militernya.

Televisi pemerintah Iran mengonfirmasi kesepakatan ini melalui siaran langsung visual bertuliskan pengumuman gencatan senjata. Namun, tidak ada pernyataan lisan dari otoritas Iran mengenai rentetan rudal yang masih menghantam wilayah Israel saat pengumuman itu disampaikan.

Meski gencatan senjata diumumkan, Israel mencatat adanya aktivitas militer lanjutan dari pihak Iran. Dalam dua jam terakhir sebelum pernyataan damai resmi berlaku penuh, Israel mengeluarkan enam kali peringatan serangan rudal kepada warganya.

Otoritas keamanan Israel mengungkapkan bahwa empat orang dilaporkan tewas di kota Beer Sheva akibat serangan rudal Iran. Setidaknya tiga bangunan hunian dilaporkan hancur dalam insiden itu, memicu kekhawatiran di kalangan warga sipil meski status gencatan senjata telah diumumkan.

Pemerintah Israel meminta seluruh warganya untuk tetap berada di dalam tempat perlindungan hingga pengumuman resmi berikutnya, mengantisipasi potensi pelanggaran gencatan senjata dari pihak lawan.

Walau kesepakatan damai telah dicapai secara diplomatik, suasana di kedua negara tetap siaga tinggi. Kedua belah pihak belum menyampaikan rencana jangka panjang setelah gencatan senjata ini, sementara pengamat internasional menyerukan pengawasan ketat terhadap implementasinya di lapangan.

Gencatan senjata ini menjadi titik balik sementara dari eskalasi militer terbesar dalam sejarah konfrontasi terbuka antara Israel dan Iran, dan dunia menanti langkah lanjutan kedua negara dalam menghindari konfrontasi lanjutan.

Recent PostView All

Leave a Comment

Follow Us

Recent Post

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.