MELIHAT INDONESIA, SEMARANG – Masa remaja adalah periode penting dalam kehidupan anak yang penuh dengan berbagai tantangan. Jika diabaikan, masalah yang muncul selama fase ini dapat berlanjut hingga dewasa. Oleh karena itu, sebagai orangtua, penting untuk memahami berbagai masalah yang umum terjadi pada remaja.
Salah satu tantangan yang sering dihadapi remaja adalah perubahan fisik. Hormon yang mulai berproduksi dapat menyebabkan masalah seperti jerawat dan bau badan. Perubahan ini sering memengaruhi kepercayaan diri anak, menjadikannya lebih tertutup. Selain itu, ketidakpuasan terhadap penampilan dapat memicu gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia. Remaja mungkin merasa tertekan untuk mempertahankan berat badan ideal, yang berakibat buruk bagi kesehatan fisik dan mental mereka.
Masalah kesehatan mental juga sangat umum terjadi. Stres dan depresi bisa muncul akibat tekanan dari lingkungan sekolah atau masalah sosial. Ini dapat berujung pada risiko serius, termasuk pemikiran untuk mengakhiri hidup. Tak hanya itu, bullying, baik secara langsung maupun melalui media sosial, adalah isu besar yang dihadapi remaja saat ini. Korban bullying sering mengalami rasa takut, rendah diri, dan dapat mengarah pada masalah kesehatan mental.
Selain itu, kecanduan perangkat elektronik menjadi masalah yang semakin umum. Ketika remaja menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar, interaksi sosial mereka bisa terganggu, yang dapat mengakibatkan kesepian dan masalah fokus. Kebiasaan merokok pun sering dimulai pada masa ini, dengan banyak remaja beranggapan bahwa merokok terlihat keren. Hal ini bisa berkembang menjadi kecanduan, yang memiliki dampak negatif jangka panjang pada kesehatan.
Beberapa remaja juga mulai mencoba minuman keras atau narkoba. Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang dapat merusak kesehatan fisik dan mental mereka serta memicu perilaku berisiko. Di sisi lain, obesitas menjadi masalah serius yang dihadapi sebagian remaja akibat pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit serius di kemudian hari.
Memasuki masa remaja, anak-anak juga mulai menunjukkan ketertarikan pada hubungan asmara. Namun, hubungan ini dapat menjadi sumber masalah, terutama ketika menghadapi putus cinta atau penolakan. Akhirnya, kesulitan akademis, seperti prestasi yang menurun atau bullying di sekolah, juga dapat membuat remaja merasa tertekan, dan tidak semua anak mau membicarakan masalah ini dengan orangtua.
Sebagai orangtua, peran aktif dalam memahami dan mendukung anak melalui masa remaja adalah kunci untuk memastikan mereka dapat berkembang dengan baik dan mengatasi tantangan yang ada.
Menciptakan lingkungan yang positif dan terbuka akan membuat anak merasa nyaman untuk berbagi dan mencari solusi bersama. Dengan dukungan yang tepat, masa remaja bisa menjadi periode pertumbuhan yang penuh makna dan persiapan menuju masa depan yang lebih baik. (**)