MELIHAT INDONESIA – Negara-negara di dunia yang mengakui eksistensi Negara Palestina, kian bertambah.
Kiwari, tiga negara di Eropa mengakui Negara Palestina, sehingga membuat Israel murka.
Ketiga negara Eropa yang mengakui Palestina tersebut, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol, dan secara resmi akan mengumumkannya pada 28 Mei 2024.
Kermukaan Israel ditunjukkan secara langsung dengan menarik kembali duta besar yang menjadi wakil pemerintahannya dari Dublin (Irlandia), Madrid (Spanyol), dan Oslo (Norwegia).
Spanyol dan Irlandia mengatakan, keputusan tersebut tidak menentang Israel atau mendukung Hamas, melainkan mendukung perdamaian.
Baik Hamas maupun Otoritas Palestina menyambut baik pengakuan terhadap negara Palestina tersebut.
Sementara, Israel yang marah memperingatkan bahwa tindakan itu akan berdampak pada lebih banyak ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Dilansir dari BBC, Rabu (1/5/2024), ketiga negara Eropa membuat pengumuman pengakuan terhadap negara Palestina dalam sebuah langkah terkoordinasi pada Rabu.
Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Store mengatakan, langkah ini bertujuan mendukung kekuatan moderat yang mengalami kemunduran dalam konflik kejam dan berkepanjangan.
“Ini adalah investasi dalam satu-satunya solusi yang dapat membawa perdamaian abadi di Timur Tengah,” ujarnya, mengacu pada solusi dua negara.
Solusi dua negara tersebut akan menjadikan negara Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai.
Menyusul, Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin mengungkapkan dukungan negaranya terhadap kemanusiaan.
“Hari ini, kami menyatakan dengan jelas dukungan kami terhadap persamaan hak atas keamanan, martabat, dan penentuan nasib sendiri bagi masyarakat Palestina dan Israel,” kata Martin.
Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris pun menekankan, Palestina memiliki hak sah untuk menjadi sebuah negara.
“Ini adalah pernyataan dukungan tegas terhadap solusi dua negara, satu-satunya jalan yang kredibel menuju perdamaian dan keamanan bagi Israel, Palestina, dan rakyatnya,” tegasnya, seperti dikutip dari The Guardian, Rabu.
Komentar Harris juga diamini oleh Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, yang mengatakan tindakan tersebut tidak melawan Israel atau Yahudi.
“Hal ini tidak menguntungkan Hamas, seperti yang telah dikatakan. Pengakuan ini tidak merugikan siapa pun, ini mendukung perdamaian dan hidup berdampingan,” ungkapnya.
Israel marah
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam tindakan Irlandia, Norwegia, dan Spanyol, serta mengecapnya tidak akan membawa perdamaian.
“Mereka akan mencoba melakukan pembunuhan pada 7 Oktober lagi dan lagi, dan kami tidak akan menyetujuinya,” kata Netanyahu.
Terpisah, Menteri Luar Negeri Israel Katz memerintahkan duta besar negaranya segera kembali ke tiga negara untuk berkonsultasi dan memperingatkan “konsekuensi parah” lebih lanjut yang dapat terjadi.
“Saya mengirimkan pesan yang jelas hari ini, Israel tidak akan berpuas diri terhadap mereka yang merusak kedaulatannya dan membahayakan keamanannya,” ungkap Katz.
Diberitakan Reuters, Rabu, Israel Katz mengatakan, keputusan mengakui negara Palestina melemahkan hak Israel untuk membela diri.
Keputusan yang telah diumumkan oleh tiga negara Eropa itu juga diklaim akan melemahkan upaya untuk mengembalikan 128 sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza.
“Israel tidak akan diam. Kami bertekad untuk mencapai tujuan kami, memulihkan keamanan warga kami dan menyingkirkan Hamas serta mengembalikan para sandera,” tuturnya.
“Tidak ada tujuan yang lebih baik dari ini,” sambung Katz.
Hamas, yang memimpin Jalur Gaza, mengatakan bahwa pengumuman pada Rabu lalu itu akan menjadi titik balik masalah Palestina dalam posisi internasional.
Melalui sebuah pernyataan kepada AFP, seorang tokoh senior Hamas, Bassem Naim menyampaikan, perlawanan berani rakyat Palestina berada di balik keputusan tersebut.
Sementara itu, Otoritas Palestina (PA) yang memimpin Tepi Barat, Palestina, mengungkapkan bahwa Norwegia, Spanyol dan Irlandia telah menunjukkan komitmen teguh untuk memberi keadilan yang telah lama tertunda bagi rakyat Palestina. (*)
2 comments
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.