MELIHAT INDONESIA, SEMARANG – Calon Gubernur Jateng nomor urut 2, Ahmad Luthfi, menyebut Desa Sikunir sebagai desa tertinggi di dunia dalam debat kedua Pilkada Jateng 2024, Minggu (10/11/2024).
Hal itu disampaikan Ahmad Luthfi seraya berjanji, jika terpilih sebagai Gubernur Jateng, maka ia akan memberi perhatian khusus pada petani milenial dan menciptakan program Seribu Desa Wisata.
“Contoh, kita punya tahu namanya daerah Sikunir, yaitu desa tertinggi di dunia, yang itu harus dieksplor anak-anak muda kita,” ungkap Ahmad Luthfi, dalam debat.
Lalu, benarkah Sikunir merupakan desa tertinggi di dunia? Simak fakta sebenarnya.
Dari berbagai penelusuran, tak ada nama Desa Sikunir di Jawa Tengah sebagaimana dinyatakan Luthfi.
Nama Sikunir merujuk pada nama bukit di kawasan dataran tinggi Dieng: Bukit Sikunir.
Menurut laman Pemkab Wonosobo, Bukit Sikunir berada di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Bukit Sikunir, dengan ketinggian sekitar 2.263–2.300 mdpl, terletak di timur Desa Sembungan dan puncaknya menawarkan pemandangan delapan gunung, termasuk Sindoro, Prau, Sumbing, Slamet, Merbabu, dan Merapi.
Jadi, apakah Desa Sembungan, yang merupakan lokasi Bukit Sikunir, bisa disebut sebagai desa tertinggi di dunia?
Menurut worldatlas.com, pemukiman manusia tertinggi di dunia terletak di La Rinconada, Peru, dengan ketinggian 16.728 kaki di atas permukaan laut.
Ketinggian 16.728 kaki setara dengan sekitar 5.099 mdpl, dua kali lebih tinggi dari Bukit Sikunir.
Menurut venturevista.club, Desa Komic memiliki ketinggian 15.025 kaki (sekitar 4.579 mdpl).
Komic, yang terletak di Himachal Pradesh, India, berada di daerah pegunungan utara dengan lingkungan gurun dingin berwarna cokelat gelap dan sebagian besar datar meskipun sangat tinggi.
Desa Sembungan, yang terletak di ketinggian sekitar 2.300 mdpl di Dataran Tinggi Dieng, adalah desa tertinggi di Pulau Jawa, menurut Kemenparekraf.
Desa Sembungan bukanlah desa tertinggi di dunia, tetapi merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa menurut Kementerian Pariwisata. (*)