MELIHAT INDONESIA, SEMARANG – Ratusan kreak atau gangster ditangkap polisi usai melakukan konvoi kendaraan besar-besaran yang mengganggu jalanan Kota Semarang pada Sabtu (22/3/2025) malam.
Sebelum diamankan, para kreak tersebut sempat pawai memblokir jalan, menerobos lalu lintas, hingga menyalakan kembang api sambil berkendara.
Aksi mereka dikecam masyarakat. Bahkan video yang merekam aktivitas kreak itu viral di media sosial.
Menurut laporan polisi, konvoi kreak yang mengganggu itu berawal dari acara buka puasa bersama di rumah makan di Limbangan, Kabupaten Kendal.
Rombongan kemudian konvoi menempuh rute Boja, Jl. Cangkiran Semarang, BSB Mijen, Jl. Prof Hamka, dan Jl. Walisongo Semarang, menimbulkan kemacetan di sepanjang perjalanan.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, total ada 278 pemuda yang berhasil diamankan.
“Kami amankan sekitar 278 orang yang terdiri dari kelompok pemuda atau yang biasa disebut kreak,” ujarnya, Minggu (23/3/2025).
Mereka yang ditangkap terdiri dari 161 orang berasal dari Kota Semarang dan sisanya merupakan orang dari luar Kota Semarang.
Kapolrestabes merinci asal-usul mereka yang berasal dari luar Kota Semarang, yakni Kota Salatiga 4 orang, Kendal 14 orang, Kabupaten Semarang 10 orang, Pati 25 orang, Kudus 8 orang, Boyolali 4 orang, Grobogan 15 orang, Demak 23 orang, Temanggung 5 orang, Batang 2 orang, Magelang 5 orang, Solo 2 orang.
Polrestabes Semarang akhirnya membubarkan konvoi kendaraan tersebut yang mengganggu ketenangan selama bulan suci Ramadan, saat melewati jalan Siliwangi dan Hanoman di Semarang Barat.
Kelompok kreak tersebut akhirnya harus menjalani sahur di kantor polisi. Penyelidikan atas insiden tersebut masih berlangsung. (*)