Sabtu, Juli 27, 2024
Beranda » Pendidikan » Sorot Kecelakaan Maut di Subang, Menko PMK Peringatkan Sekolah soal Study Tour

Sorot Kecelakaan Maut di Subang, Menko PMK Peringatkan Sekolah soal Study Tour

Melihat Indonesia

MELIKHAT INDONESIA, JAKARTA – Kecelakaan maut bus rombongan study tour di Subang, mendapat sorotan banyak pihak.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, pun angkat bicara, menyoroti kecelakaan yang menewaskan 11 orang itu.

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu meminta sekolah tak sembarangan menyewa bus, terlebih untuk study tour.

Muhadjir mengimbau, sebelum menyewa bus, pastikan kendaraan yang hendak digunakan layak jalan.

Di antaranya dengan memeriksa kelengkapan bus atau minibus yang hendak disewa.

“Kecelakaan ini saya belum tahu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian, pihak yang berwenang, salahnya di pihak mana.”

“Tetapi kalau saya baca dari yang anda tulis, itu kan kendaraan bus-nya, itu kan memang tidak layak ya, karena surat izin KIR-nya juga sudah kadaluarsa,” ujar Muhadjir di Kantor Menko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2024).

“Dan itulah yang selalu saya wanti-wanti ketika menangani mudik.”

“Jangan menyewa bus ataupun mini bus pariwisata, kecuali itu memang betul-betul pariwisata yang bisa dipercaya,” tegasnya.

Menurut Muhadjir, banyak sekali bus pariwisata yang sebenarnya merupakan hasil lelang kendaraan.

Sehingga kondisi sebenarnya sudah tidak layak pakai.

Namun, bus-bus hasil lelang itu dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi tampak baru.

“Banyak sekali bus pariwisata itu sebetulnya bus hasil dari lelang.”

“Lelang yang sebetulnya memang sudah enggak layak kemudian dicat ulang dengan sangat glowing gitu, sehingga orang melihat seolah itu bus baru,” ungkapnya.

“Padahal itu bus yang sudah tidak layak apalagi kalau itu wisata yang tidak resmi yang tidak pernah melakukan uji kendaraan secara rutin,” tegasnya.

Muhadjir pun menegaskan, kecelakaan bus di Subang yang membawa para siswa sebenarnya tak perlu terjadi.

Sehingga ia meminta seluruh kepala sekolah di Indonesia berhati-hati betul saat mengajak siswanya berkegiatan menggunakan kendaraan umum.

Muhadjir meminta agar kepala sekolah dan guru memastikan kondisi kendaraan dan kondisi sopir kendaraan.

“Pastikan dulu baik sopirnya maupun kondisi kendaraannya betul-betul memang siap.”

“Jangan sopir pocokan (sopir tembak), sopir yang tidak pernah pengalaman menanjak kemudian harus mengendalikan bus yang sudah tidak layak, tidak punya pengalaman lagi, itu sangat berisiko,” jelasnya.

Sebelumnya, kecelakaan maut yang menimpa bus pariwisata terjadi di Jalan Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu petang.

Bus tersebut membawa rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat dalam kegiatan perpisahan.

Kecelakaan tersebut menyebabkan 11 orang meninggal dunia. (*)

Recent PostView All

Leave a Comment

Follow Us

Recent Post

Diterbitkan oleh PT. Gaspol Media Indonesia

Direktur: Rizky Kurniadi 

Pemimpin Redaksi : Roziki

Redaksi: Fathurrahman, Mayda, Zashinta, Pangesti, Kiki, Nico 

Grafis: Immanullah, Wahyu 

Keuangan dan admin: Meyta, Yusrilia

Pemasaran dan Iklan: Nadiva, Krismonika

Kantor Pusat: Kagokan RT.01/RW.04, Gatak, Sukoharjo

Biro Jateng:  Jl Stonen Kavling 7A Kota Semarang

Telp: 0811313945

Email redaksi: redaksi@melihatindonesia.id 

Email iklan: iklan@melihatindonesia.id 

Copyright @ 2024 Melihat Indonesia. All Rights Reserved

Adblock Detected

Please support us by disabling your AdBlocker extension from your browsers for our website.