MELIHAT INDONESIA, JAKARTA – Mata anak yang sering berkedip mungkin terlihat sepele, namun ternyata bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Berbeda dengan kedipan mata yang normal, jika frekuensi berkedip anak melebihi batas normal, itu bisa menjadi indikasi adanya kondisi tertentu pada mata mereka.
Mengapa Mata Anak Sering Berkedip?
Kedipan mata adalah mekanisme alami tubuh untuk melindungi mata dari partikel asing, seperti debu atau pasir, serta menjaga kelembapan mata. Namun, jika anak sering berkedip dengan frekuensi lebih dari 15 kali per menit, itu bisa menunjukkan masalah. Ada beberapa penyebab yang bisa menyebabkan hal ini:
- Lingkungan Berdebu Berada di lingkungan yang berdebu dapat memicu kedipan berlebihan. Kedipan adalah reaksi tubuh untuk mengusir debu atau benda asing dari mata, sekaligus menjaga kelembapan dan mencegah iritasi.
- Cuaca Kering Udara yang kering dapat menyebabkan mata kehilangan kelembapannya, membuat anak merasa tidak nyaman dan berkedip lebih sering untuk melumasi mata kembali.
- Alergi Alergi juga dapat menyebabkan mata menjadi gatal, berair, dan merah. Anak yang mengalami alergi terhadap debu, serbuk sari, atau hewan peliharaan, misalnya, mungkin akan sering berkedip sebagai reaksi terhadap iritasi tersebut.
- Kelainan Refraksi Mata Kelainan refraksi seperti mata minus, rabun dekat, atau astigmatisme (mata silinder) juga bisa menyebabkan mata anak berkedip lebih sering. Ketika anak kesulitan melihat dengan jelas, otot mata akan bekerja lebih keras, menyebabkan ketegangan dan berkedip berlebihan.
- Mata Juling Mata juling bisa menyebabkan anak berkedip untuk memperbaiki fokus penglihatannya, terutama saat melihat objek atau cahaya. Berkedip memberikan sedikit istirahat pada mata dan membantu menyusun kembali fokus penglihatan.
- Stres dan Kelelahan Faktor emosional seperti stres, kecemasan, atau kelelahan dapat mempengaruhi gerakan tubuh secara tidak sadar, termasuk kedipan mata. Kondisi ini dikenal dengan sebutan tics, di mana otak kesulitan mengendalikan gerakan tertentu, seperti kedipan mata berulang.
Cara Mengatasi Mata Anak yang Sering Berkedip
Untuk mengatasi mata anak yang sering berkedip, langkah-langkah yang diambil harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Beberapa tips berikut dapat membantu:
- Bersihkan Mata Anak: Gunakan waslap atau kapas basah untuk membersihkan mata dan sudut-sudut mata yang terkena debu jika penyebabnya adalah lingkungan berdebu.
- Jaga Kelembapan Ruangan: Jika cuaca kering, gunakan pelembap udara untuk menjaga kelembapan di sekitar anak.
- Gunakan Obat Tetes Mata: Jika mata anak terasa kering, Anda bisa memberikan obat tetes air mata buatan untuk membantu mengembalikan kelembapan.
- Obat Alergi: Jika alergi menjadi penyebabnya, beri obat alergi sesuai anjuran dokter untuk mengurangi reaksi pada mata.
- Redakan Stres: Ajak anak melakukan aktivitas yang disukai untuk mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin menyebabkan tics.
- Pemeriksaan Mata: Bawa anak ke dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut jika Anda mencurigai adanya kelainan refraksi yang memerlukan penggunaan kacamata.
Jika mata anak terus-menerus berkedip atau disertai dengan gejala lain seperti mata merah, bengkak, atau penglihatan buram dan nyeri, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika kondisi ini mengganggu aktivitas anak atau tidak membaik dalam beberapa minggu, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (**)