MELIHAT INDONESIA, SEMARANG – Aksi May Day atau Peringatan Hari Buruh Internasional yang berlangsung di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (1/5/2025), berujung ricuh.
Mulanya aksi berjalan kondusif. Para buruh dari berbagai serikat seperti KASBI, KSPI, FSPMI, hingga KSPN menggelar orasi di depan Kantor Gubernur sejak siang hingga sore.
Selain buruh, ada elemen lain seperti mahasiswa dan aktivis organisasi kemasyarakatan yang turut aksi untuk sama-sama menyuarakan isu ketenagakerjaan dan isu-isu lain.
Ketika kelompok buruh hampir menyudahi aksinya, massa yang didominasi mahasiswa dari berbagai kampus di Semarang terus bertambah.
Kelompok mahasiswa yang berpakaian serba hitam tersebut kemudian menggelar aksi sendiri di sisi selatan gerbang Kantor Gubernur.
Di sini massa mulai memanas dan sempat terjadi saling dorong dengan aparat kepolisian.
Massa kemudian membakar ban bekas di Jalan Pahlawan depan Kantor Dinsos Jateng.
Mereka bahkan berupaya merusak pagar pembatas jalan. Polisi menyebut aksi ini provokatif.
Polisi lastas merespon dengan merapatkan barisan. Satu regu dikerahkan untuk membubarkan kerumunan di tengah jalan di lokasi pembakaran ban.
Menjelang magrib, polisi mulai membubarkan paksa dengan cara melempari kembang api dan menyemprot air dengsn mobil water canon. Polisi juga menembakkan gas air mata.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, yang turut berada di lokasi, mengklaim pihaknya tetap mengedepankan pendekatan humanis, persuasif, dan profesional dalam menangani aksi tersebut.
“Kami mengimbau agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan kekacauan,” ucap Artanto. (*)