MELIHAT INDONESIA, PURBALINGGA – Kabupaten Purbalingga mencetak prestasi dengan mencatatkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) terendah dibandingkan wilayah lain di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Purbalingga, TPT daerah ini hanya 4,96 persen, menjadikannya yang paling unggul dalam penyerapan tenaga kerja.
Meski secara keseluruhan angka pengangguran menurun, kesenjangan gender dalam dunia kerja masih terlihat jelas. Data mencatat bahwa tingkat pengangguran perempuan mencapai 6,28 persen atau sekitar 7.689 orang, jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang hanya 3,10 persen atau sekitar 2.024 orang.
Sektor Pertanian Jadi Penyelamat
Kepala BPS Purbalingga, Slamet Romelan, mengungkapkan bahwa sektor pertanian menjadi faktor utama yang menjaga stabilitas ketenagakerjaan di daerah ini. Hampir 60 persen penduduk Purbalingga bekerja di sektor ini, yang berkontribusi besar dalam menekan angka pengangguran.
“Pada Agustus 2024, distribusi pekerja di sektor manufaktur dan jasa mengalami penurunan, sementara sektor pertanian justru meningkat. Ini menjadi bukti bahwa pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi Purbalingga,” ujar Slamet dalam audiensi dengan Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, di Ruang Kerja Wabup, Senin (10/03/2025).
Strategi Pemerintah Tekan Pengangguran
Wabup Dimas menyambut baik pencapaian ini dan mengapresiasi kerja keras berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja. Menurutnya, program pelatihan kerja, dukungan bagi wirausaha, serta kerja sama dengan industri manufaktur dan UMKM telah memainkan peran besar dalam menekan angka pengangguran.
“Kita masih punya pekerjaan rumah untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja, agar angka pengangguran bisa turun lebih rendah lagi. Syukur-syukur, ke depan TPT Purbalingga bisa mendekati angka 1 persen,” ujarnya optimistis.
9 Program Unggulan Pemkab Purbalingga
Pemerintahan Fahmi-Dimas telah menyiapkan sembilan program unggulan periode 2025-2030 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Program tersebut meliputi:
Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menyiapkan sembilan program unggulan periode 2025-2030 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Program tersebut meliputi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp 500 miliar, perbaikan infrastruktur dengan target 90 persen jalan dalam kondisi mantap, serta penciptaan 10.000 lapangan kerja baru bagi laki-laki.
Selain itu, pemerintah juga mendorong pertumbuhan UMKM dan wirausaha melalui dukungan dana, penyediaan kendaraan operasional desa dengan program “1 Desa 1 Mobil,” serta pengembangan produk unggulan khas Purbalingga. Tak hanya itu, Pemkab berfokus pada penguatan sumber daya manusia dengan menyiapkan 10.000 tenaga kerja unggul, peningkatan layanan kesehatan gratis, serta program dana bergulir Rp 1 juta untuk pemberdayaan ekonomi warga.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah optimistis dapat menekan angka pengangguran lebih rendah lagi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Dengan strategi ini, Purbalingga menegaskan komitmennya untuk terus menjadi daerah dengan angka pengangguran terendah di wilayah Barlingmascakeb. (**/prokompim)
