952

MELIHAT INDONESIA, PEKALONGAN – Baru-baru ini, cerita mengenai seorang nenek yang dikenal sebagai Mak Sombret menjadi viral di media sosial.

Ia memiliki niat tulus untuk mengantar tetangganya hingga ke asrama haji di Solo, namun sayangnya tidak dapat ikut karena bus yang akan mereka tumpangi sudah penuh.

Meskipun demikian, Mak Sombret tetap bersikeras untuk menemani tetangganya tersebut, dan akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki dari rumahnya dan menggunakan layanan ojek online (ojol) hingga ke Solo.

Perjalanan yang dilakukannya ini menghabiskan biaya sebanyak Rp600.000. Kisah yang menarik perhatian banyak orang ini, tak disangka membawa berkah bagi Mak Sombret.

Dampak dari kisah viral Mak Sombret tersebut terasa nyata ketika Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, memberikan bantuan berupa bedah rumah untuknya.

Bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan apresiasi atas tindakan baik yang dilakukan oleh Mak Sombret serta menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang.

Bantuan bedah rumah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup Mak Sombret dan membuatnya lebih nyaman dalam menjalani hari-harinya.

Selain itu, kisahnya juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk selalu melakukan kebaikan dan menolong sesama, karena tidak jarang tindakan baik yang dilakukan dengan ikhlas dapat membawa berkah yang tak terduga.

Semoga kisah Mak Sombret ini juga menjadi motivasi bagi kita semua untuk selalu peduli dan membantu orang lain di sekitar kita.

“Jadi, Pak Luthfi mengamanatkan kepada Pak Kapolres, bahwa itu yang viral kemarin untuk diperhatikan. Mak Sombret yang berpenghasilan tidak menentu telah ikut ngiring haji dengan biaya sendiri dengan naik ojek,” ujar Kepala Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Pekalongan, Setyo Nimpuno dilansir dari laman humas Polri Selasa, (4/6/2024).

Selain itu, Mak Sombret juga mendapat tawaran untuk menunaikan ibadah umrah. Ada tiga biro umroh yang akan memberangkatkan Mak Sombret untuk berangkat umroh dan berkeinginan membantu juga untuk uang saku perjalanannya.

Bahkan pihaknya telah membantu mengurus paspor Mak Sombret di Pemalang, dan direncanakan berangkat umroh pada Juli mendatang.

Dalam kesehariannya, Mak Sombret mengais rezeki bekerja serabutan dengan mencari rongsok di Alun-alun Kajen dan sekitarnya. Mak Sombret sekarang hidup sendiri pasca suaminya meninggal pada 2016 silam. Dirinya sangat bersyukur dapat hadiah Umroh.

Ketulusan Mak Sombret yang berjiwa sosial tinggi diakui oleh masyarakat dan perangkat desa setempat.

“Kegiatan desa dipastikan ikut, begitu juga kegiatan keagamaan, bahkan tahun kemarin Mak Sombret juga membeli kambing untuk melaksanakan kurban”, ungkap Setyo. (nad)