Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan dimulainya pembangunan Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 24 Polres jajaran Polda Jateng, Rabu (25/6/2025), sebagai dukungan nyata terhadap program prioritas pemerintah pusat, Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini bertujuan mempercepat penyediaan dapur bergizi di berbagai daerah, dengan target selesai dalam tiga bulan dan menjangkau lebih dari 90.000 penerima manfaat. Ke depan, setiap Polres diharapkan memiliki dua hingga tiga dapur serupa.
“Akan kita evaluasi. Kalau hasil baik, maka akan kita lipatgandakan dengan disesuaikan kesiapan infrastrukturnya, khususnya lahan,” imbuh Kapolri.
Ia juga mengapresiasi dukungan penuh Pemprov Jateng yang telah membentuk Satgas MBG dan bersinergi dengan Satgas Polri. Menurutnya, program SPPG ini penting untuk memperkuat kualitas gizi anak-anak, dari TK hingga SMA, dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Gubernur Luthfi menyampaikan, hingga 24 Juni 2025 telah berdiri 237 dapur SPPG di Jawa Tengah—meliputi SPPG Khusus (TNI), SPPG Ponpes, dan Mandiri (mitra). Namun, kebutuhan total dapur MBG di Jateng masih mencapai 3.000 titik.
Jumlah penerima manfaat MBG saat ini mencapai sekitar 9 juta orang, meliputi:
7.939.945 siswa TK hingga SLB
439.931 ibu hamil
420.638 ibu menyusui
198.993 anak stunting
“Satgas MBG kita sudah punya. Kita libatkan seluruh pihak. Jadi TNI ada, Polri ada, swasta ada, mandiri atau mitra ada. Kita keroyok bareng,” ujar Luthfi.
Pemprov Jateng juga telah mengusulkan pembangunan 134 dapur SPPG tambahan di atas lahan milik pemda, sebagai komitmen memperluas jangkauan layanan gizi secara merata dan berkelanjutan.
