MELIHAT INDONESIA, JAKARTA – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024, dinamika politik di provinsi ini semakin memanas. Hasil survei terbaru dari Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan persaingan ketat di antara calon gubernur, dengan Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa sebagai dua nama yang bersaing ketat.
Survei dilakukan pada 4-9 September 2024 melalui Katadata Telco Survey. Elektabilitas Ahmad Luthfi tercatat di angka 35 persen, sementara Andika Perkasa di angka 27 persen. Meskipun Luthfi unggul, perbedaan yang tipis membuat persaingan masih sangat terbuka.
Satria Triputra Wisnumurti, Survey Manager KIC, dalam peluncuran survei pada 19 September 2024 mengatakan, “Pertempuran di Jawa Tengah masih sangat terbuka, dengan perbedaan elektabilitas yang tidak signifikan, keduanya memiliki peluang yang sama.”
Popularitas keduanya juga bersaing ketat, dengan Ahmad Luthfi di angka 53 persen dan Andika Perkasa di 51 persen. Selain elektabilitas, survei juga menganalisis perilaku pemilih.
Survei tersebut membagi pemilih dalam dua belas kategori berdasarkan kebiasaan penggunaan telekomunikasi. Andika Perkasa lebih unggul di kalangan pemilih yang tertarik pada kesehatan, sementara Ahmad Luthfi lebih populer di kalangan pemilih muda yang berorientasi pada hiburan.
Di luar Jawa Tengah, survei menunjukkan peta elektabilitas di beberapa provinsi lain. Di Banten, Airin Rachmi Diany unggul dengan 50,2 persen, sementara di Jakarta, Ridwan Kamil mendominasi dengan 50 persen elektabilitas.
Menariknya, survei ini juga mencatat tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo yang mencapai 80,3 persen di Jawa Tengah, angka tertinggi dari enam provinsi yang disurvei. Tingkat kepuasan ini diyakini dapat mempengaruhi hasil Pilkada.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 sebanyak 28.427.616 pemilih. Jumlah ini meningkat sebesar 138.203 dari DPT Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024.
Paulus Widiyantoro, Komisioner KPU Jawa Tengah, menyampaikan bahwa pemilih akan memberikan suaranya di 56.812 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 35 kabupaten/kota.
Meski ada kenaikan DPT, jumlahnya sedikit lebih rendah dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang berjumlah 28.473.405 karena adanya pemilih yang tidak memenuhi syarat.
Dengan kampanye yang akan segera dimulai, persaingan diprediksi semakin sengit. Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa diperkirakan akan memanfaatkan survei ini untuk mengoptimalkan strategi kampanye mereka. (**)
