MELIHAT INDONESIA, SEMARANG – Penggunaan nitrogen untuk mengisi ban mobil semakin populer karena keunggulannya menjaga kestabilan tekanan. Namun, tidak sedikit pemilik kendaraan yang mempertanyakan kemurnian nitrogen yang mereka gunakan.
Willy, pemilik bengkel spesialis Radja Basa di Lampung Selatan, membagikan trik sederhana untuk membedakan nitrogen murni dan angin biasa yang sering dicampur oksigen.
Trik Bara Api
Menurut Willy, tes ini membutuhkan bara api dari puntung rokok, kayu bakar, atau obat nyamuk. Reaksi nyala bara saat ditiup angin akan menunjukkan kandungan gasnya.
“Dekatkan bara api ke sumber tekanan angin, seperti pentil ban atau nosel pompa,” jelas Willy.
Hasilnya bisa diamati langsung:
Angin biasa: Nyala bara akan semakin terang dan memerah karena kandungan oksigen.
Nitrogen murni: Bara api akan meredup dan mati menjadi arang.
Peringatan Khusus
Willy mengingatkan, tes ini tidak boleh dilakukan di lokasi pengisian angin yang dekat dengan sumber bahan bakar, seperti SPBU, untuk menghindari risiko kebakaran.
“Metode ini aman dilakukan di tempat terbuka atau bengkel yang jauh dari sumber api besar,” tambahnya.
Mengapa Pilih Nitrogen?
Nitrogen murni memiliki kelebihan dibandingkan angin biasa, terutama dalam menjaga kestabilan tekanan ban terhadap perubahan suhu. Hal ini membuat ban lebih awet dan nyaman digunakan.
Dengan trik sederhana ini, pengguna kendaraan dapat memastikan kualitas nitrogen yang digunakan untuk ban mobil mereka tanpa harus bergantung pada klaim penyedia jasa pengisian angin. (**)
