MELIHAT INDONESIA, BANJARNEGARA – Kota Dawet Ayu Banjarnegara siap mengguncang libur Idul Fitri dengan gelaran Festival Tampomas 2025 yang akan berlangsung pada 2-6 April mendatang. Acara ini bukan sekadar festival biasa, melainkan ajang eksplorasi budaya, alam, dan kuliner ekstrem yang akan memacu adrenalin wisatawan.
Terletak di Wisata Tampomas, Desa Gentansari, Kecamatan Pagedongan, festival ini menyajikan pengalaman tak terlupakan bagi para pecinta wisata alam dan tradisi lokal. Gunung Batu Tampomas yang menjadi latar utama acara ini menyimpan keindahan alam yang masih alami, berpadu dengan kearifan lokal yang kuat.
Ketua pelaksana Festival Tampomas 2025, Andika Dwi Prasetyo, menegaskan bahwa tahun ini festival hadir lebih meriah dengan ragam atraksi yang mendekatkan wisatawan pada budaya Banjarnegara sekaligus menguji nyali di alam terbuka.
“Kami tidak hanya ingin festival ini menjadi hiburan, tetapi juga ruang bagi masyarakat untuk merasakan langsung kekayaan budaya dan keindahan alam Banjarnegara,” kata Andika.
Festival ini mengusung tema “Warisan Budaya dalam Harmoni”, yang menekankan pentingnya menjaga tradisi dalam kehidupan modern. Setiap kegiatan dirancang agar wisatawan bisa terlibat langsung dan merasakan pengalaman unik yang tak bisa ditemukan di tempat lain.
Sejumlah agenda unggulan telah disiapkan untuk menyambut wisatawan dari berbagai daerah. Pembukaan festival akan dimeriahkan dengan Sendratari Tampomas, sebuah pertunjukan yang menghidupkan kembali kisah-kisah rakyat melalui seni tari yang spektakuler.
Sensasi Kuliner dan Tantangan Alam
Pada 3-4 April, festival ini akan menghadirkan pengalaman kuliner unik lewat Pasar Murah Kopi dan Durian Gentansari. Pengunjung bisa menikmati kelezatan durian khas Banjarnegara yang legit berpadu dengan aroma kopi robusta yang khas.
Kemeriahan berlanjut dengan Lomba Gethek dan Balap Kano pada 5 April, di mana peserta akan berlomba dengan rakit tradisional di perairan Tampomas. Bukan sekadar perlombaan biasa, setiap gethek akan dihias dengan tema budaya lokal, menjadikannya pemandangan yang menarik sekaligus menantang.
Bagi pecinta olahraga ekstrem, Fun Trail Run Tampomas pada 6 April akan menjadi tantangan tersendiri. Dengan rute menembus Bukit Tampomas, peserta akan diajak menjelajahi medan berbukit, menikmati udara segar, dan menguji ketahanan fisik mereka dalam suasana alam yang asri.
UMKM dan Peluang Ekonomi Lokal
Selain atraksi utama, setiap harinya Festival Tampomas 2025 akan diramaikan dengan bazar UMKM yang menghadirkan produk-produk unggulan khas Banjarnegara. Mulai dari kerajinan tangan, kuliner tradisional, hingga produk kreatif lainnya akan tersedia untuk dibeli oleh para wisatawan.
Andika menargetkan festival ini bisa menarik lebih banyak pengunjung, khususnya dari wilayah sekitar seperti Wonosobo, Purbalingga, Banyumas, dan Kebumen. Dengan akses yang mudah—hanya 9 km dari Alun-Alun Banjarnegara—lokasi festival dapat dijangkau dalam waktu kurang dari 15 menit.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara, Tursiman, menyambut baik inisiatif ini dan berharap Festival Tampomas bisa menjadi ikon wisata baru bagi daerahnya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Banjarnegara bukan hanya soal Dieng. Tampomas punya daya tarik luar biasa, dan festival ini adalah kesempatan bagi wisatawan untuk mengenal lebih dalam keindahan alam serta budaya kami,” jelasnya.
Menurutnya, Festival Tampomas bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga alat untuk mendongkrak perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Event ini memberi peluang besar bagi UMKM dan pelaku seni lokal untuk berkembang. Kami ingin Festival Tampomas menjadi agenda tahunan yang ditunggu banyak orang,” tambahnya.
Dengan konsep yang lebih segar dan atraktif, Festival Tampomas 2025 diharapkan mampu memperkuat posisi Banjarnegara sebagai destinasi wisata yang patut diperhitungkan di Jawa Tengah.
“Siapkan energi, siapkan nyali! Festival ini bukan sekadar hiburan biasa, tetapi pengalaman penuh sensasi yang sayang untuk dilewatkan. Sampai jumpa di Tampomas!” pungkas Tursiman. (**)
