MELIHAT INDONESIA, SEMARANG – Utang Ketua KONI Kudus, Imam Triyanto dibayar menggunakan sebagian dana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah.
Fakta itu terungkap saat Imam Triyanto menjalani sidang sebagai terdakwa korupsi dana hibah KONI Kudus di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (3/7/2024).
Dalam sidang tersebut, sejumlah penerima pekerjaan di KONI Kudus dihadirkan, salah satunya pemilik UD Gemilang, Saffana Firdaus.
Saffana mengaku pernah menerima pesanan seragam dan perlengkapan bagi atlet yang akan bertanding di Porprov Jateng. Setelah selesai mengerjakan proyek, ia memperoleh pembayaran Rp971 juta.
Namun, Saffana mengaku diminta untuk mentransfer kembali senilai Rp800 juta ke rekening atas nama Etly Eilsye Pelle.
“Saya diminta mentransfer Rp800 juta,” ungkapnya.
Etly Eilsye Pelle ternyata merupakan rekan Bleegoh Alun Sedayu selaku orang yang mengutangi Imam Triyanto.
Bleegoh Alun Sedayu menjelaskan bahwa Imam Triyanto memiliki utang beserta bunga senilai Rp1,4 miliar. Imam Triyanto menjanjikan akan membayar dengan uang KONI.
“Dulu pernah bilang utang dibayar pakai uang KONI, ‘ngko tak bayar pas pencarian’ (nanti dibayar ketika pencairan), gitu,” ucapnya menirukan perkataan Imam Triyanto.
Dalam perkara ini, jaksa mendakwa Imam Triyanto selaku Ketua KONI Kudus mengorupsi dana hibah yang bersumber dari APBD dan APBD-Perubahan Kabupaten Kudus dalam kurun waktu 2021–2023.
Dari total dana hibah Rp22,9 miliar, kata jaksa, perbuatan koruptif terdakwa diduga mengakibatkan kerugian negara Rp2,3 miliar sebagaimana hasil penghitungan auditor BPKP. (bhq)
