MELIHAT INDONESIA, SEMARANG – Sejumlah perawat RSUP Dr Kariadi mengeluhkan pemotongan tunjangan kinerja (tukin) remunerasi hingga pengurangan Tunjangan Hari Raya (THR).
Keluhan dari perawat RS Kariadi tersebut beredar di beberapa platform media, termasuk WhatsApp. Namun, penyebar curhat belum bersedia menampilkan identitasnya.
Dalam curhatan itu dikatakan, pemangkasan tunjangan remunerasi perawat RS Kariadi terjadi hampir setiap bulan sejak Agustus 2024 hingga saat ini.
Terakhir, tunjangan kinerja yang diterima perawat tanggal 17 Maret 2025 lalu hanya 50 persen, tidak 100 persen sebagaimana arahan Presiden Prabowo.
Para perawat RS Kariadi sebenarnya mengetahui bahwa pemangkasan ini imbas dari kebijakan pemangkasan anggaran oleh pemerintah.
Namun, mereka menilai tidak seharusnya efisiensi mengorbankan hak-hak perawat yang melayani masyarakat secara langsung.
Memang, managemen telah memangkas pos-pos anggaran kurang perlu, namun, justru dinilai mengorbankan hak-hak perawat yang melayani masyarakat secara langsung.
“Kami percaya bahwa efisiensi seharusnya dilakukan dengan cermat dan adil, tanpa harus mengorbankan hak-hak tenaga kesehatan yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan,” ujarnya.
Keluhan tentang pemangkasan tunjangan kinerja ini juga diluapkan dengan memberondong kritik di kolom komentar akun instagram @akhmadi.agus, akun milik Agus Akhmadi selaku Dirut RS Kariadi.
“Tukin sdh dipotong tiap bulannya. Sekarang THR tukin dipotong lbh parah. Itu buat lebaran boz. Nga kami makan sendiri tapi juga buat kami bagi2 sama sanak saudara,” tulis fake account bernama @omonomonlambe.
Komentar itupun dibalas oleh pemilik Agus Akhmadi dengan menjelaskan tak ada pemotongan tukin maupun THR.
“THR kami bagikan sesuai aturan yang ada. Terpenting lagi kami tdk pernah memotong tukin (remun) dari pegawai. Kami bayarkan remun sesuai dg realisasi,” tulis Agus–Koordinator Humas RS Kariadi, Vivi membolehkan mengutip komentar Agus.
Terpisah, Staf Humas RS Kariadi Aditya Kandu Warendra mengatakan pihak managemen rumah sakit masih melakukan koordinasi terkait keluhan perawat tersebut.
“Terkait informasi di atas dapat kami sampaikan bahwa pihak manajemen RS sedang berkoordinasi atas informasi-informasi seperti yang disampaikan juga rekan-rekan media yang lain,” tuturnya, Sabtu (22/3/2025). (*)
1 comment
Wow, this article iss nice, my sijster iss analyzinhg thse kinxs off things, therefore I am going tto tesll
her.